Pilihan adalah sebuah kebijaksanaan. Langkah – langkah awal menentukan
kehidupan yang akan kita jalani di masa depan. Sekali kita salah memilih atau
terjebak di dalamnya, maka runtuhlah kisah kehidupan yang telah kita bangun
dengan bersusah payah.
Kehidupan
di zaman modern, tentu berbeda jauh dengan era di masa lampau. Kehidupan mulai
beralih dari zaman primitif
menuju era persaingan yang lebih kompetitif. Generasi muda penerus bangsa
adalah harapan dan potensi masa depan kelak bersinar lebih terang dari
sebelumnya. Tentu dalam hal ini penjurusan – ataupun jurusan universitas – bagi
anak yang telah menyelesaikan pendidikan di SMA - yang akan dipilih akan memberikan
dampak bagi masa depan mereka. Era 21
telah menyediakan banyak pilihan bagi calon kompetitor tersebut untuk menempuh
jurusan sebagai jalan meraih cita – cita yang ingin dicapai. Dalam hal
tersebut, tentu nama besar sebuah fakultas maupun instansi terkait menjadi
pertimbangan setiap individu dalam menentukan pilihannya. Kondisi psikologis
anak muda yang masih labil terkadang mempersulit keadaan untuk memutuskan
jurusan yang ingin diambil. Dalam hal ini, pengaruh dari Orang Tua – Keluarga
maupun teman sekitar mengambil peran penting dalam membantu individu tersebut memilih
Jurusan yang diinginkannya.
Berbagai
macam jenis Jurusan yang tersedia sebagaimana adanya telah menyediakan jalan
lebar untuk menggapai segala angan dan cita. Memang, Jurusan IT dan Informatika
(ICT) masih menjadi primadona bagi sebagian orang yang menganggap bahwa
keahlian teknologi dinilai penting untuk menghadapi era globalisasi. Sebagai
pembanding bahwa tersedia 58%
dari seluruh lapangan kerja dengan nilai berkisar 9 juta orang tiap tahun yang
dibutuhkan bekerja dengan keahlian di bidang IT dan Informatika. Hal ini
sangatlah kontras bila di bandingkan dengan jumlah lulusan di bidang IT dan
Informatika yang jumlahnya lebih dari 12 juta orang tiap tahunnya. Tak heran
jika kita masih sering melihat lulusan S-1 khususnya ICT di Jakarta masih menganggur dan
bahkan menjadi penjual bakso keliling. Seiring meningkatnya pengangguran dan
fakta menarik tersebut, tentu membuat kita lebih bijaksana akan memandang masa
depan dengan akal sehat. Memang benar dan bijaksana mengambil jurusan sesuai
dengan minat dan bakat yang dimiliki, akan tetapi menganalisis fakta yang ada, Bussines Management lah yang sebenarnya
berpotensi untuk menjadi pondasi kokoh di masa depan. Inovasi dan Kreasi dari
setiap individu dapat memaksimalkan Ilmu yang didapat untuk berkembang dan
diaplikasikan secara maksimal. Kekuatan Entrepeneurship
adalah salah satu batu kokoh penopang dan penegak ekonomi dalam usaha
ataupun pekerjaan yang dirintis di masa depan. Dengan ilmu Management dan Entrepreneurship terbentuklah individu yang kritis
serta peka terhadap situasi dan kondisi lingkungannya. Individu yang telah
memiliki jiwa Entrepeneurship dapat
menempatkan dirinya se - fleksibel mungkin untuk menemukan kesempatan dan
peluang yang tersedia dalam kegiatan bisnis. Pekerjaannya pun tidak melulu
terpaku dengan pola ataupun pattern
yang dapat memberikan efek bosan sehingga hasil pekerjaan yang didapat kurang
maksimal. Justru dari mental Entrepeneurship
ini lah yang dapat mengkreasikan ide inovatif untuk membuka lapangan pekerjaan
bagi orang lain yang nantinya berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat
sekitarnya. Kesuksesan seorang Entrepeneur
pun dapat dijadikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat sekitar untuk mempunyai
semangat dan jiwa yang kompetitif pula. Hal ini lah yang dapat dijadikan
sebagai pendidikan sosial untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Sedemikian
rupa lika – liku yang perlu di tempuh demi sebuah kesuksesan. Jurusan adalah
sebuah pilihan yang akan berpengaruh pada masa depan kita kelak. Bussines Management, Jurusan Favoritku,
di Universitas Impianku.